Silaturahim Hj. Netty Prasetyani, M.S.i bersama Keluarga Besar Pesantren Condong

Hj. Netty Prasetyani, M.S.i saat menyampaikan sambutannya


Jum’at kemarin Pesantren Condong kedatangan tamu istimewa yakni Hj. Netty Prasetyani, M.S.i yang merupakan istri dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Lc. Kedatangan beliau yang terbilang mendadak ini dimaksudkan untuk mengadakan silaturahim bersama keluarga besar Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah Condong. Seluruh santri dan santriwati pun dikerahkan untuk menyambut beliau. Termasuk seluruh staf pengajar dan keluarga besar Pesantren ikut menjamu kedatangan Ibu Hj. Netty.
Secara singkat acara berlangsung dengan lancar dan khidmat di dalam mesjid Fatimah Az-zahra meski diiringi guyuran hujan lebat. Terlebih dahulu Kyai Diding Darul Falah selaku Wakil Pimpinan Pondok Pesantren menyampaikan sambutannya dihadapan Ibu Hj. Netty dan ratusan santri. Dalam sambutannya beliau memperkenalkan latar belakang pesantren Condong dan juga mengajukan beberapa pesan agar disampaikan kepada Bapak Gubernur yang berhubungan dengan dunia pendidikan terutama dalam aspek pembangunan.
Selanjutnya Ibu Hj. Netty pun memberikan sambutan lalu memaparkan maksud dan tujuannya datang ke Pesantren Condong. Beliau menyesalkan padatnya kegiatan pak Gubernur sehingga belum menepati janjinya untuk bersilaturahim dengan pihak pesantren. Namun meski begitu beliau menegaskan bahwa sebelum suaminya yang datang, istrinya terlebih dahulu yang tiba untuk mewakili.
Ada sesuatu yang menarik menyangkut nama beliau yang seringkali dipanggil seenaknya oleh orang-orang. Beliau menegaskan bahwa sedari lahir namanya adalah Netty Prasetyani. Namun banyak dari orang-orang yang menyebutnya Ibu Gubernur, padahal dia bukan Gubernur. “ Kalau saya dibilang Ibu Gubernur, berarti saya dong yang jadi Gubernur. Lagi pula kalau dipanggil Ibu Gubernur, saya kan istrinya Pak Gubernur, bukan Ibunya”. Seketika gelak tawa para santri membahana. Namun yang paling parah, sempat pada satu acara, MC memanggilnya dengan sebutan Netty Herawati, mungkin karena dekat dengan nama akhir Bapak Gubernur yaitu Heryawan. Para santri kembali terpingkal-pingkal.
Selanjutnya beliau pun menyampaikan beberapa nasihat kepada para santri seputar dunia pendidikan, kondisi ummat Islam di Indonesia serta peran wanita di masyarakat. Beliau pun sangat mengapresiasi para santri yang mau belajar di pesantren. “ Untuk menjadi kader bangsa, kita memang perlu mempelajari ‘Ulum. Memperdalam ilmu-ilmu agama, serta tidak lupa mempelajari funun atau Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)” papar Calon doktor dari Universitas padjajaran ini. Terakhir, Wakil Pimpinan Pesantren menyerahkan cenderamata secara simbolis lalu meminta untuk berfoto bersama. Setelah itu beliau pamit undur diri untuk menghadiri acara berbeda di tempat lain.[Lena]

Berfoto bersama Ibu Netty

Warm Regards,
Lena Sa'yati