These Are The Super Teams!

After school activity lasted for a month, now is the time I fulfill a promise to all the students to choose which groups are entitled to the title of "The Super Team" of each class based on the points they collect. And these are the lucky groups. I am very proud of them!

Club 3 from Class X Social Ljt A
Club 2 from Class X Social Ljt A
Club 2 from Class X Exact Ljt A
Club 1 from Class X Social Int A
Club 4 from Class X Exact Ljt B
Club 2 from Class X Exact Int B
Club 1 from Class VII A

Ulasan Buku: Food Combining Itu Gampang

#FC karya Erikar Lebang

                Terinspirasi dari foto yang diposting Teh Ghaida (putri Aa Gym) di Instagram, Ia menampilkan buku yang dibacanya, judulnya “Food Combining Itu Gampang” karya Erikar Lebang. Saya mulai tertarik dan ikut membeli buku tersebut. Seperti biasa, sebelum membaca sebuah buku, yang pertama kali saya cek adalah pengarangnya (nggak tahu kapan kebiasaan ini muncul). Ternyata, basic dari Erikar Lebang itu sendiri bukanlah seorang dokter atau ahli gizi. Dia hanya laki-laki biasa dengan latar belakang pendidikan desain grafis.

Nah lho, apa hubungannya coba?

                Hubungannya jelas ada. Dia sendiri mengungkapkan kalau semasa Ia bekerja di kantoran sebagai seorang desainer grafis, pola hidupnya dirasa sungguh tak teratur. Pergi pagi, pulang malam. Pagi ngeteh, ngopi, makan nasi uduk, siang jajan di kafe, dan malam pesan nasi goreng abang-abang gerobak. Kebiasaan ini membuat dirinya gampang terkena berbagai penyakit mendadak, seperti pusing sebelah, mudah lemas, flu, sariawan, dll. Beruntung, kakeknya adalah seorang Dokter Senior, begitu pun pamannya. Hanya saja, mereka semua selalu mendiagnosa Erikar sama sekali tidak memiliki penyakit serius, dan ia dinyatakan sehat.
           Mulai lah dari sana Ia berkenalan dengan pakar Food Combining dan mulai mempraktikannya. Ternyata setelah 2 hari praktik, Ia merasa banyak yang berubaha, terutama kebugaran tubuh dan pikirannya. Dari sana, Ia semakin mendalami bidang ini, dan menekuni pola hidup sehat bertahun-tahun sampai sekarang.
                Setelah saya pikir-pikir, apa yang terjadi dengan Erikar Lebang, hampir sama dengan apa yang saya rasakan. Suami saya bahkan sering runyam kalau istrinya ini sudah sakit-sakitan seperti pusing kepala belakang, flu yang tak berujung, lemas, bibir gampang pecah-pecah dan sariawan, plus perut seringkali meronta-ronta dengan sakit yang luar biasa. Saya akui memang pola makan saya sehari-hari bisa dipilang cukup parah. Saya pun mencoba instruksi dari buku ini.
                Buah dan sayuran, merupakan makanan paling penting untuk tubuh kita. Karena keduanya bisa menjadi serat, mengandung vitamin, membersihkan usus, membuat tubuh lebih fit dan bugar, serta membuat buang air besar lancar. Erikar Lebang menyebut buah dan sayuran adalah kombinasi makanan terbaik yang diciptakan tuhan untuk makhluknya. That’s true, mas!
                Menurut ritmenya, cara kerja tubuh kita terhadap makanan dibagi ke dalam 3 waktu. Dari Pkl. 12.00 – 20.00 adalah tahap kerja makanan. Dari Pkl. 20.00 – 04.00 adalah tahap pengolahan, yakni tubuh menyerap bahan yang baik, dan membiarkan yang tidak baik. Makanya dalam tenggang waktu tersebut, manusia terbiasa untuk tidur, tidak mengunyah makanan. Kemudian, dari Pkl. 04.00 – 12.00 adalah tahap pembuangan. Makanya, makanan terbaik yang semestinya dijadikan sarapan pagi bukanlah roti atau susu, melainkan buah! Karena buah gampang dicerna tubuh sehingga tidak menghambat proses pembuangan.
                Selain itu, buku ini juga membahas hal-hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan pola makan. Seperti mengunyah makanan harus benar-benar tercampur dengan enzim yang terdapat pada lidah sebelum masuk tenggorokan. Minimal 33 kali. Kemudian, jangan mendorong makanan dengan air. Kalau pun mau mengonsumsi air, bisa sebelum makan. Dan setelah makan, dilarang memakan buah. Selain itu, dalam mengkombinasikan makanan juga harus teratur. Seperti nasi dan ayam, jangan dimakan berbarengan. Boleh nasi dulu, atau ayam dulu. Dikarenakan zat yang terkandung dalam dua makanan ini akan bertolak belakang saat bercampur di perut, sehingga menyebabkan rasa sakit. Dan, pokoknya masih banyak deh.
                Tapi yang pasti, setelah sekitar satu bulan saya mempraktikan pola hidup seperti ini (meskipun belum sepenuhnya total), banyak perubahan yang saya rasakan. Alhamdulillah, penyakit-penyakit mendadak yang dulu sering saya rasakan sekarang hampir tidak pernah lagi saya rasakan. Kemudian, saya selalu plong karena BAB saya menjadi lancar, dan yang pasti, saya lebih fit menjalani rutinitas dan pekerjaan. Buku ini sangatlah membantu!
                Baiklah, sekarang akan saya berikan sample pola makan yang tepat sesuai urutan waktu ya. Mari disimak.

05.00     = Air putih hangat (tambah perasan lemon kalau perlu)
06.00     = Buah-buahan ( jus kalau bisa)
09.00     = Buah-buahan (potongan)
12.00     = Ayam dan Sayur (tambah sambal kalau suka)
16.00     = Nasi, Tahu, tempe dan sayur, susu kedelai
19.00     = Nasi, tahu, tempe dan sayur
                Sekian, semoga bermanfaat. Bagi yang mau membeli buku ini, sekedar info, harga di Gramedia Rp. 55.000,-

1.632 Santri mengikuti Apel Tahunan dan Pawai Ta'aruf Pondok Pesantren Condong



Berbeda dari tahun sebelumnya, Apel Tahunan dan Pawai Ta’aruf yang diselenggarakan Pondok Pesantren Condong tampak lebih berwarna. Acara yang berlangsung pada hari Ahad (1/10) ini dihadiri oleh seluruh Ustadz/ah, keluarga besar, pimpinan Pondok dan Kapolsek Cibeureum, serta diikuti oleh 1.632 santri. Bertempat di lapang futsal komplek pesantren, kegiatan seremonial apel berlangsung khidmat dan berujung seru.
Sama halnya dengan upacara bendera, dalam upacara apel pun masih terdapat pengibaran bendera dan lantunan lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan paduan suara. Namun, para peserta apel terlihat sedikit berbeda. Mereka dikotak-kotak pada setiap konsulat yang berbeda, dan masing-masing konsulat terlihat mengenakan kostum yang menunjukan ciri khas daerah. Ada pula regu “Bhineka Tunggal Ika” yang di dalamnya terdapat sejumlah santri maupun santriwati dengan latar belakang daerah berbeda, dan berdandan sesuai asalnya masing-masing. Hal ini bertujuan untuk menunjukan latar dari santri Condong yang meski pun berbeda-beda tapi tetap satu jua.
Setelah Kepala Sekolah SMA menyampaikan amanat upacara dan ditutup dengan do’a, seluruh peserta upacara heran dengan lantunan musik gamelan sunda yang tiba-tiba menggema di lapangan. Hal ini sampai menimbulkan tanda tanya pihak kepala Sekolah serta jajarannya dan bermaksud menghentikan musik tersebut. Ternyata, baru lah muncul kejutan dari siswa akhir 2013/2014 berjumlah empat orang yang mengendarai torbil sambil mengenakan pakaian adat Sunda. Hanya saja mereka mengenakan kaca mata hitam, dan mendandani kendaraannya bak burung garuda. Penampilan mereka semakin istimewa dengan aksi mengitari lapangan sambil melambaikan tangan dengan pede nya. Sontak seluruh peserta upacara bertepuk tangan dan bersuka cita bersama.
Upacara pun berakhir dan dilanjutkan dengan Pawai Ta’aruf yang digawangi oleh tim drumband dan diakhiri tim penabuh bedug. Tidak terbayang panjangnya pasukan santri Condong yang memadati pinggir jalan menuju Kota. Masing-masing konsulat menyuarakan yel-yel mereka di sepanjang jalan guna meramaikan suasana. Selain itu, bagi konsulat paling rapi dan kompak, panitia telah menyiapkan hadiah beserta tropi bagi mereka yang beruntung.
Arak-arakan pasukan pawai berakhir di waserda Riyadlul ‘Ulum. Dengan jumlah santri yang begitu banyak, jajanan pun hampir ludes dan menyisakan begitu banyak sampah yang berserakan. Namun, para panitia dengan sikap mempersiapkan sapu untuk bergotong royong membersihkan area sekitar. Semoga kegiatan seperti ini menjadi ladang dakwah bagi Pesantren dan menjadikannya istiqomah untuk terus mencerdaskan dan membina akhlak anak bangsa. [lena]

Uha sebagai Komandan Upacara
Pasukan Pengibar Bendera

Pembawa Bendera
Paduan Suara
Merah Putih siap berkibar
Ini dia nama acara kita :)
Kehadiran para wayang yang menghebohkan
Ini lah wajah-wajah para wayang yang menghebohkan.