BULUMATA a.k.a Buletin Unik Matapena |
Menurut saya,
hasil kesuksesan itu bisa lebih membahagiakan tatkala kita membaginya dengan
yang lain. Rasanya lebih manis dan bermakna.
Lama sekali tidak menjejakan
jemari di blog ini, bukan berarti saya sama sekali vakum dari dunia literasi
yang amat sangat saya junjung tinggi. Ada beberapa kendala yang nanti bisa saya
jelaskan kenapa sampai begitu lama tidak memposting tulisan di sini. Tapi pada
dasarnya, setiap waktu luang yang saya miliki, tetap digunakan untuk terus
membangkitkan gelora literasi terutama dikalangan anak didik saya di Pesantren
Condong.
Bangga rasanya kini anggota
komunitas menulis di pesantren ini sudah semakin banyak dan lebih sadar akan
dunia baca tulis. Setiap minggu mereka berkumpul dan berdiskusi. Dan yang paling
membahagiakan adalah anak-anak saya ini sekarang sudah bisa kembali menerbitkan
buletin setelah kandas hampir dua tahun dan mandeg di edisi 2.
Ada yang baru pada buletin matapena
kali ini. Dari mulai rubric yang disuguhkan, harga sampai tampilannya yang
semakin kece. Saya masih ingat waktu pertama kali menerbitkan buletin, warnanya
masih hitam putih karena hasil foto copy-an. Tapi sekarang sudah eye ketceh
alias full color. Alhamdulillah-nya lagi, komunitas matapena bisa punya
penghasilan dari hasil penjualan buletin ini.
Sedikit memberi bocoran, beberapa
rubrik dalam buletin matapena antara lain; Salam Sapa, Topik Laporan, Cerpen,
Puisi, Tokoh Sastra, Dapur Sastra, Tokoh dan Buku, Review Buku dan yang
terakhir Salam Aksi Matapena. Total 12 halaman (belum termasuk cover lho).
Semua tulisan asli karya para santri kecuali untuk Dapur Sastra yang diasuh
oleh saya sendiri sebagai pembimbing. Karena baru dipasarkan dilingkungan
pesantren, oplahnya baru ratusan saja. Mudah-mudahan kedepan bisa lebih luas,
amin.
Oh iya, bagi yang berminat bisa
hubungi saya ya. Nanti biar saya kirimin, tapi ongkirnya ditanggung sendiri ya,
hehe. Tapi jangan khawatir, setiap tulisan di buletin tiap edisinya bisa dibaca
juga kok di weblog komunitas matapena. Klik aja di sini. Sebenarnya ada versi
pdf nya, cuma belum kami upload.
Nah, jadi begitu kira-kira
kemajuan anak-anakku. Semoga istiqomah, amin.
0 comments:
Posting Komentar