Kebanyakan masalah yang timbul pada
seorang penulis pemula adalah kebuntuan. Baik itu dalam menulis artikel, essai,
cerpen atau bahkan novel. Salah satu faktor penyebabnya adalah minimnya
perbendaharaan kata yang dimiliki diri penulis. Mengapa bisa begitu? Tentu
saja, karena semakin sedikit jenis dan gaya kata yang dimiliki, semakin sulit
juga bagi seorang penulis untuk merangkai kalimat yang indah. Hal sepele
semacam ini lah yang justru tidak disadari kebanyakan calon penulis. Akibatnya,
pengulangan kata serupa dan kalimat yang itu-itu saja pun akan terus berulang
dari paragraf satu ke yang lainnya.
Kebuntuan dalam menyulam kalimat yang
menawan sebetulnya memang gampang-gampang sulit. Selain memutar otak, kita terkadang
perlu melibatkan perasaan agar apa yang dituangkan menjadi lebih total. Tapi
jika jenis kata yang dikenal hanya sedikit, tentu akan menyebabkan sulitnya
menuangkan gagasan ke dalam tulisan sehingga berujung pada kemandegan.
Cara yang paling mudah untuk
membekali diri dengan perbendaharaan kata adalah membaca. Kenapa membaca?
Karena dengan membaca beragam jenis buku, mau tidak mau kita akan bertemu sapa
dengan deretan kata-kata. Dan disela-sela itu sudah tentu kata-kata baru pun
akan muncul dan menjadi koleksi kata tersendiri bagi pembaca. Semakin banyak
buku yang dibaca, semakin banyak pula perbendaharaan kata yang didapat.
Sebaliknya, semakin jarang kita membaca, imajinasi dan kelihaian menulis pun
akan semakin tumpul.
Membaca menjadi jurus ampuh untuk
mengoleksi banyak kata-kata baru. Selain itu, cara lain yang tidak kalah
efektif adalah dengan membeli kamus thesaurus atau banyak bergaul dengan Kamus
Bahasa. Tapi biasanya cara seperti itu dirasa cukup lamban da tidak begitu
menarik. Berbeda dengan membaca beragam jenis buku, dari mulai yang bergenre
fiksi, biografi, atau how to, selain mengasyikan juga manfaatnya akan lebih
mudah menempel di otak. Jadi, mulai sekarang galakan kembali membaca agar
perbendaharaan kata semakin menumpuk. Kalau sudah jago mengoleksi banyak kata,
menulis menjadi mudah, terhindar dari kebuntuan, dan tentunya bisa menjadi
penulis. Asyik bukan? []
0 comments:
Posting Komentar