Pada 8 Agustus
tahun ini ASEAN genap berusia 48 tahun. Seiring perkembangan yang cukup pesat
di kawasan ASEAN, Indonesia yang merupakan kakak tertua di wilayang asia
tenggara ini perlu kiranya berbenah diri untuk merespon pelbagai tantangan yang
datang baik dari sektor ekonomi, budaya, keamanan, maupun pendidikan. Selain
itu, Indonesia pun haruslah menjadi negara yang menjamin lingkungan yang damai dan stabil di
kawasan Asia Pasifik. Seperti beberapa waktu lalu, saat persoalan
terkatung-katungnya etnis Rohingya yang kembali mencuat. Indonesia dan beberapa
negara ASEAN seperti Malaysia dan Thailand yang terkena dampak langsung dari
krisis tersebut, pada 20 Mei 2015 telah membahas persoalan yang rumit ini. Selain
itu, Indonesia pun telah mengajak Myanmar untuk ikut serta menyelesaikan
masalah ini. Dalam tahap ini, meskipun masih perlu dukungan dunia Internasional
dari segi finansial dan keamanan untuk mencapai solusi yang permanen, setidaknya
negara kita telah mengambil langkah yang tepat.
Sedangkan dalam
bidang ekonomi, Indonesia harus siap menghadapi pasar bebas Asean yang akan
berlangsung akhir tahun ini. Namun rupanya terdapat kesenjangan antara
pemerintah dan rakyatnya. Di satu sisi, pemerintah bersemangat menghadapi
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang diharapkan mampu membangun ekonomi Asia
Tenggara. Namun di sisi lain, rakyatnya cenderung belum siap dari berbagai
sudut. Baik itu sumber daya manusia maupun permodalan. Maka, perlu kiranya
pemerintah membina langsung kepada masyarakat secara merata. Agar rakyat
Indonesia tidak kalah bersaing dengan bangsa lainnya di Asia Tenggara. Karena
walau bagaimana pun, pasar bebas ASEAN ini memiliki banyak dampak positif untuk
menunjang perekonomian negara.
Adapun dari segi
budaya, Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman budaya. Untuk saat ini,
kita boleh berbangga saat beberapa negara besar di belahan dunia tengah gemar
mempelajari bahasa Indonesia. Sebut saja Australia dan Rusia. Begitu juga
dengan dinobatkannya pulau Bali sebagai pulau terbaik ke-2 di dunia, dan ke-1
di kawasan Asia karena keindahan panorama serta keeksotisan budayanya. Namun
pekerjaan rumah yang cukup sulit adalah bagaimana agar budaya kita dapat
mendunia dan tidak kalah dengan budaya negara lain di Asia. Seperti halnya budaya
K-Pop negeri Ginseng Korea Selatan yang mampu menyedot perhatian dunia lewat
budaya dan industri kreatifnya. Hasilnya, semakin banyak turis yang datang
mengunjungi negeri tersebut, serta perekonomiannya pun semakin meningkat.
Semoga negara
Indonesia dapat terus berkembang dan mampu menjadikan budaya, perekonomian,
keamanan serta pendidikannya memimpin negara-negara lain di Asia bahkan
dunia.[]
Warm Regards,
Lena Sa'yati |
0 comments:
Posting Komentar