Alhamdulillah, kita (Komunitas
Matapena Rayon Tasikmalaya) baru aja selesai launching film kedua dari seri
Hidup Sekali hiduplah yang Berarti yang rilis dua tahun lalu. Kali ini judul
film nya adalah “INTENSIF”. Wah, maksudnya apaan? Ya maksud banget dong. Kita
tuh serius menggarap film ini, saking seriusnya, kadang pas syuting krew film
sampai lupa makan dan tidur, halaaah...
Film “INTENSIF” ini memakan waktu
5 hari untuk proses syutingnya. Durasi waktunya 1 jam 10 menit, lumayan lama
kan? Hehe. Wah, kok bisa bisa durasi segitu syuting nya Cuma 5 hari? Jawabannya,
ya Man Jadda Wa Jada dong.Jadi,
dari mulai Sutradara, Kameramen, Krew dan pemain semua disiplin banget terutama
masalah waktu, pokoknya gak ada tawar menawar deh.Bayangin aja, kita syuting
dari pukul 06.00 pagi sampai pukul 00.00 larut malam. WOW! Belum abis itu
Sutradara dan krew harus kumpul untuk nentuin rundown buat besoknya. Amazing
kan? Tapi untungnya semua elemen pada kompak, jadi Alhamdulillah syutingnya
lancar. Terus kalau masalah masuk kelas, kita membuat surat memohon perizinan
kepada Kepala Sekolah, Bagian Pengajaran dan Guru di kelas, jadi aman deh.
Fiuh..
Maksud dari judulnya sendiri
yaitu karena para pemain menceritakan diri mereka sebagai anak INTENSIF. Di
Pesantren kita setiap santri yang masuk SMA Terpadu tapi SMP nya di luar, kelas
mereka dinamakan “INTENSIF”. Artinya, kelas ini harus dengan sungguh-sungguh
mengejar ketertinggalan mereka dalam bidang akademik dari kelas “Quddama” alias
mereka yang sedari SMP sudah sekolah di Pesantren ini. Tapi selain itu, makna
INTENSIF sendiri di sini lebih luas, karena selain sungguh-sungguh dalam bidang
akademik, tapi mereka juga harus sungguh-sungguh dalam hal lain, semisal dalam
ibadah, persahabatan, pengorbanan, ketaatan, dll.
Genre film ini terbilang drama komedi
ya. Karena karakter dari tokoh-tokohnya sendiri beragam. Ada Raihani Dewi yang bisa dikatakan leader
kelompok ini. Dia berwatak tegas, serius, cepat dalam mengambil keputusan dan
alternatif, pintar namun tidak sombong. Sedangkan Nuni Hidayat memiliki
karakter yang agak konyol, tidak pernah serius dan tidak memiliki pendirian
yang kuat. Hana Salima berwatak hampir sama dengan Nuni, mereka kadang lebih
nyambung dengan kekonyolannya. Dan Ina Shaliha seorang santri yang agak
pendiam, penurut, namun memiliki pendirian kokoh yakni ingin menjadi seorang
Da’iah kondang, lantaran Ia sering dituntut menggantikan Nenek nya di kampung. Wah,
lengkap kan? Pokoknya dijamin seru kalau nonton film ini. Dan jangan lupa nonton
trailer filmnya di Youtube,
Mau tahu serunya Behind The Scene
Film “INTENSIF” dan serunya launching Film di acara Pekan Literasi Pelajar? Ini
dia saya kasih bocorannya.
Lena Sa'yati as The Director
Ini dia acara Launchingnya
Everyone wants to take pictures in photo booths with "INTENSIF MOVIE" as its background :)
Kalau acara Pekan Literasi Pelajarnya, serunya kayak gini
Jangan lupa cap jari di pohon pena nya ya :)
Yang ngisi acaranya Mbak Syamsa Hawa (Pimred Majalah Annida Online dan Mas Agung)
Aduh itu ketek nya :-p
All Committees with All Annida Crew
Me, Mbak Syamsa Hawa and Ove!
Grand Final Sayembara Menulis Novel, Cerpen dan Puisi. And they are as a winner. Congratulation! :)
My Beloved Hubby and I. Hihii
Oh iya, untuk pemesanan film "INTENSIF" yang harganya IDR 25.000,- silahkan hubungi Lena 085793708573 ya :)